suka >< benci, cinta >< ?

Bermula dari kegiatan paling eksis abad ini, twitteran.. Salah satu temen saya nge retweet tweet dari seorang temannya yang nge retweet tweet dari sebuah akun pertanyaan, here it is..

Ketika itu, entah kenapa saya tiba2 nyamber..

 

 

 

Jadi, temen saya itu berpendapat kalau cinta itu bisa berubah jadi benci, tapi saya ga setuju, karena menurut saya, bukan lah cinta apabila itu bisa berubah menjadi benci, melainkan suka.

IMO, kalo awalnya suka, bisa aja nanti2nya dia brubah jd benci. Karena buat suka pasti ada alasannya, dan apabila alasan itu ternyata hilang atau ga sesuai seperti yang kita kira, kita akan benci. Sementara cinta, gak memerlukan alasan buat bisa jadi cinta, it comes naturally from our heart. Jadi, apa coba yg mau dibenci, orang buat cinta nya aja alasannya ga ada. Kalo ada yg bilang atau anggep cinta bisa berubah jadi benci, itu berarti dia membenci situasi dimana mereka ga bisa lagi sama2.

Lalu temen saya berpendapat, kalo orang yang mencintai berarti bukan orang yang bijak, karena org yang bijak tidak membenci keadaan/lingkungannya. Well, I do really not think so, I said 'kalo ada' and that means not all lovers is not a wise person, because not all lovers hate the situation.

Percakapan twitter tadi cukup membuat saya mikir, mungkin kita juga harus bisa belajar mencintai dengan bijak, supaya nantinya kita tidak membenci situasi ketika kita tak lagi bisa bersama orang yang kita cintai.. Well, dengan kata lain, ga bisa IKHLAS..

Just to conclude the talk, jika lawan kata SUKA adalah BENCI, maka menurut saya, lawan kata CINTA adalah IKHLAS :)