Bermaksud sedikit berbeda dari postingan-postingan biasanya yang berbau curhat, sekarang saya lagi pengen nulis yang agak bermanfaat dikit, sekaligus berbagi.
Baru saja dapet kiriman CD Adhitia Sofyan yang How To Stop Time dua hari lalu dan langsung jatuh cinta dengan albumnya. Well, I've been being a fan of him since his first album.
Setelah meluncurkan versi free downloadnya Oktober 2012 lalu,
akhirnya Adhitia Sofyan meluncurkan rilisan fisik album ketiganya. Album
bertajuk How to Stop Time yang berisi 11 lagu ini sudah di re-work dan
ditambahin suara ini itu sehingga terdengar lebih beragam dan lively. (pardon
my language, not really into musical terms hehe :p)
Dari segi lagu dulu.
Baiklah, semua juga sepertinya sudah mengenali bagaimana musik
Adhitia Sofyan. Dengan nuansa gitar akustik yang khas dan lagu-lagu mellow
dengan lirik yang indah yang kadang bikin pengen silet-silet nadi. Ngga, ngga
melulu tentang broken heart, ada lagu tentang cinta ke ibu juga di lagu Mother,
tentang orang yang lagi berharap kepada gebetan di Sudden Wonderland.
Cocok didengarkan sore-sore dengan suasana yang teduh, atau
di mobil sambil macet-macetan. Beberapa juga berhasil menciptakan nuansa yang
manis yang bikin kita ngebayangin ngedengerinnya sambil duduk berdua sama pacar
atau gebetan, di lagu Sudden Wonderland dan Promise misalnya.
In case you are in a really terrible mood, di luar musik nan
ayem dan mellow, lirik World and Stories dan September patut diantisipasi
karena lirik sedihnya yang jujur. But overall, it’s such a sweet mellow sound.
Kalo mau suasana musik doang yang manis, you absolutely will
have it. Kalo mau lirik doang yang tajem dan jujur pedihnya, you’ll have it too
here. Udahlah pokoknya nyata banget, udah kaya Adhitia Sofyan nulisnya beneran
kaya lagi ngerasain lagu itu. Rasanya segala perasaan mellow mu entah seneng,
sedih, atau apapun bisa terwakilkan disitu. Lirik yang sederhana tapi jujur
jelas menceritakan perasaan-perasaan aneh yang seringkali kita rasakan yang
kita ngga tau gimana ngungkapinnya. Jackpot dari album ini adalah ketika lagi
ngedengerin kita akan ngerasa “Anjir, gila! Iya banget! Hahahaha” atau “Uaaaaa
iyaaa bangeett.. oemji ini sweet banget!” Yah begitulah kira-kira.
Dari segi fisik nih sekarang.
Who doesn’t love hand drawing ? Di album ini, Dewi Yusup
yang bertugas "menghias" kemasan album ini. Nuansa jejepangan dihadirkan disini.
Entahlah, kalo boleh ngawur mungkin disesuaikan sama lagu Tokyo Lights Fade
Away. But the artwork is so cool. Apa adanya, simple, tapi tetep keren.
Saya setuju dengan tulisan Felix Dass di Press Release album
How To Stop Time, “How to Stop Time masih menyajikan Adhitia Sofyan yang lama;
lagu-lagu nelangsa, nada-nada penggugah selera dan segenggam romantika yang
menusuk tanpa pernah bisa diantisipasi sebelumnya.”
Selamat mendengarkan!
nge-rip po'o... :|
ReplyDelete